January 15, 2009

Suara Hati

otak dan hati....

otak selalu dituntut untuk menghasilkan tindakan rasional yang kadang tidak berperasaan.
sementara hati, terkadang irasional namun pasti berperasaan.

latihlah telinga untuk mendengar suara hati
jangan tutup daunnya dengan ke-egoisan
jangan pecahkan gendangnya dengan emosi dan nafsu syaitan
arahkan dia menuju hati terdalam
biarkan dia mendengar suara di dalam sana
dan percayakan suara itu untuk menuntun setiap langkah kehidupan

masih giat berlatih,
-winz-

January 5, 2009

They Call it Love

Perhatianku kepadamu melebihi siapapun, kupastikan bahwa kau tidak memerlukan perhatian lain selain punyaku. Tak kusisakan waktu untuk diriku, seluruhnya kuserahkan hanya untukmu. Menemanimu, menanjakanmu, memujamu, malayanimu, melindungimu adalah semua hal yang aku lakukan untukmu.

Mereka menyebut ini cinta. Kaupun merasakan bahwa ini sebuah cinta. Tanganku berbisik bahwa ini adalah cinta seakan butuh pengakuan atas segala usaha untuk memegang dan menggenggammu disaat kau merasa sendiri. Kakiku berbicara bahwa ini adalah cinta seakan butuh penghargaan atas kelelahannya untuk selalu menujumu dan manopangmu. Telingaku menyebut ini cinta seakan butuh sanjungan atas kerja kerasnya untuk selalu mendengarkan keluh kesahmu, marahmu, sedihmu dan sakit hatimu. Otakku berucap bahwa ini adalah cinta seakan butuh pujian atas kepintarannya memutar balikkan logika untuk selalu memahami dirimu dan maumu. Hingga akhirnya mulutkupun mengatakan bahwa ini adalah sebuah cinta karena tangan, kaki, telinga dan otak memaksanya untuk menyebut ini cinta.

Tapi kenapa hati kecilku tidak rela menyebut ini cinta?? walaupun kebahagianku melebihi kebahagiaanmu saat kau berbahagia karenaku.

Saat melihat kau bahagia, aku memang ikut berbahagia tapi itu karena aku merasa tanggung jawabku kepadamu berkurang satu demi satu. Ya....... hanya karena aku harus bertanggung jawab. Mengenai kesakitanku kuanggap itu sebagai pengorbanan dari sebuah tanggung jawab dan mengenai kebahagiaanku kuanggap itu sebagai bonus dari sebuah tanggung jawab...tanggung jawabku kepadamu...

Sometimes I feel so tired with this responsibility. I really wanted to turn it into something what they called "love"... but I can't change anything...love certainly culminate into responsibility but responsibility does not always deliver love....

-winz-