January 15, 2009

Suara Hati

otak dan hati....

otak selalu dituntut untuk menghasilkan tindakan rasional yang kadang tidak berperasaan.
sementara hati, terkadang irasional namun pasti berperasaan.

latihlah telinga untuk mendengar suara hati
jangan tutup daunnya dengan ke-egoisan
jangan pecahkan gendangnya dengan emosi dan nafsu syaitan
arahkan dia menuju hati terdalam
biarkan dia mendengar suara di dalam sana
dan percayakan suara itu untuk menuntun setiap langkah kehidupan

masih giat berlatih,
-winz-

3 Comments:

Anonymous said...

kalo otaknya sama hatinya,
sama-sama ngomong
pilih mana...

*salam kenal btw.. :)

wINz said...

hmm, pertanyaan sulit...
gimana klo otak memberikan waktu terlebih dahulu kepada hati untuk mengungkapkan argumen setelah itu barulah otak memutuskan tidakan yang akan diambil berdasarkan pertimbangan suara hati :)

haha..ribet bgt ya...ya gitu deh..

nice to know you..sering berkunjung ya..

Anonymous said...

algoritmanya bagus sih win,

tapi abis itu ternyata otak sama hatinya perang besar.

ga sekali dua kali soalnya hati dan logika berseberangan.

*sama gini sih btw kayanya tipe curhatannya. hahahaha.