October 26, 2009

kupu-kupu di hatiku



dua pekan di taman kota
tidak ada hal baru di sana
masih sama dengan yang lalu
burung di sana masih riuh berkicau
rumput di sana masih hijau menyegarkan
pohon di sana masih lebat menyejukkan

satu hal kunantikan
hal kecil yang punya dampak besar
si cantik yang biasa bertebrangan mengelilingi si harum
tak tampak hingga akhir dua pekan

kemana perginya kupu-kupu di taman kota?
sayup suara terdengar --"coba tengok ke dalam hatimu"

kupu-kupu di hatiku??
benarkah mereka yang selalu gaduh bersuara di dalam sini??
benarkah mereka yang selalu lincah bermain di dalam sini??
benarkah mereka yang selalu menggelitik di seluruh tepi??
benarkah mereka yang selalu membuatku tersenyum sepanjang hari??


-winz-

October 23, 2009

Need a medicine

~

A welcome smile writing down on my face, makes me feel like I’m just fifteen.

An unsaid smile told my ears the untold story of happiness.

A silence smile leading my steps, raising me into the highest peaks.

A hidden smile guiding my eyes to reach my way to bed.

A Smile…

Something that I almost forget what it feels like.

But now, I really need a medicine to stop a smile.

Thanks to you who gave me a reason to smile with no reason.

-winz-

October 20, 2009

Sosialisasi

Setelah gw posting [menunggu] seakan gw mendapat suntikan energy dan menjadi menggebu-gebu untuk memulai sesuatu dengan segera.. Salah satunya adalah memulai untuk bersosialisasi…

Kenapa sosialisasi??

Ok..harus gw akui bahwa kemampuan bersosialisasi gw merosot tajam jauh di bawah rata-rata, rata-rata mahluk social berusia 23 tahun. Banyak indikasi yang mengarahkan gw untuk mengambil kesimpulan tersebut, salah satunya adalah semakin banyak orang yang tidak mengerti apa yang gw ucapkan entah itu karena proses sinkronisasi otak dan mulut yang mengalami erornisasi hingga salah berucap atau karena ucapan gw yang sudah tidak lagi up to date. Salah duanya adalah semakin banyak hal yang tidak gw mengerti dari banyak orang entah karena penurunan fungsi indera pendengaran gw atau karena gw yang sudah tidak up to date hingga selalu salah mencerna percakapan..entahlah… yang jelas hal ini mengganggu…mungkinkah ini pertanda klo gw bukan mahluk social…OH NO!!!trus gw apaan dunk…??tidak bisa dibiarkan…
Dengan semangat menggebu gw bertekad untuk memulai sosialisasi, bukan hanya sekedar wall to wall, inbox to inbox, atau comment to comment melainkan sosialisasi secara nyata yang memanfaatkan seluruh panca indera.

Ditemani tiga punggawa, berangkatlah gw menuju medan perang. Setelah puter Jakarta, akhirnya sampailah kita di sebuah gedung tua di bilangan pasar baru. Modus kali ini adalah menjadi model foto.


Kontak pertama dilakukan dengan penjual minuman…ok gw lulus dengan sempurna tidak ada hambatan yang berarti gw berhasil menukar selembar uang dengan 4 teh botol. istilah ekonominya jual beli [jah..ini mah bocah tiga taun juga bisa]. Mungkin ada satu yang ga bisa dilakukan sama bocah 3 tahun yaitu mendapat info bahwa salah satu gedung disana bisa dengan bebas dimasuki hehe..lumayan lah ada plus-nya gw klo dibanding sama anak 3taon.

Sesi poto-poto dimulai, diawali dari depan gedung. Setelah kira² 10 frame, muncul sesosok mas-mas dr dlm gedung yang meng-amini perkataan si abang tukang teh botol, dia bilang “klo mo ambil gambar di dalam gedung juga boleh kok, banyak objek bagus lho di dalam”. Dan kita cm ngangguk trus senyam senyum bedul..hehe..ok yang ini tidak bisa dikategorikan sebagai sosialisasi karena hanya satu arah.

Beberapa menit berselang, kitapun memutuskan untuk masuk gedung. Sesuai dengan gambaran mas yang tadi, dalamnya keren juga. Tiga punggawa mulai cari spot, sementara gw lebih tertarik dengan tiga mas-mas setengah baya (lebih cocok dipanggil bapak² siy) di sebuah minibar di pojok kiri belakang gedung. Hmm, gw puter otak gmn cara-nya bisa mendekati kumpulan mas-mas itu buat ngetes kemampuan bersosialisasi gw. Tink ketemu.. hampir seiisi gedung dipenuhi sama gambar bersejarah yang keren bgt, mendadak jiwa nasionalisme gw berkobar..tp sayang itu cuma modus, gw pura² serius merhatiin tu gambar atu² dah akhirnya gw berada pada radius 5 langkah menuju minibar..kok gw jd deg²an ya..hahaha..ok gw memberanikan diri menghampiri mereka, diawali dengan jabatan tangan dan menyebutkan nama dan tak lupa senyum sumringah. Hmm, ternyata bapak² disana cukup bersahabat..fiuh… dan dimulailah pembicaraan itu :

Winz : “hmm, ini tempat apaan ya mas?”
*semua mas-mas saling menatap, seakan bingung dengan pertanyaan gw*

Mas bujang : “ini gedung ANTARA, malem siy ya jadi nama gedungnya ga keliatan dari luar”

Winz : “hehe, iya mas td ga liat nama gedung-nya, ngomong² ANTARA apaan ya mas?”
*mas andri mendadak batuk, mas bewok menatap mas bujang msh dengan tatapan bingung, dan bujang dengan senyum mencoba menjelaskan sama gw*

Mas bujang : “ANTARA itu kantor berita yang pertama kali mendengungkan naskah proklamasi ke seluruh dunia, tuh gambarnya ada disana..”
*DASH..mampuslah gw..brarti gw sudah melakukan setidaknya 2 kebodohan..rasanya gw pengen cabut dari minibar itu, seandainya gw punya “ilmu ditelan bumi”..hiks… mendadak gw merasa menyesal telah mengabaikan pelajalan sejarah.. dan mendadak pula gw malu menyandang status karyawan media cetak, pengetahuan umum macam begitu saja gw ga tau..uaaaaa…strategi pura² oon-pun gw lancarkan*

Winz : “ups..maaf ya mas..rapot saya memang selalu merah di pelajaran sejarah..hehe..”
*sambil pasang pose oon yang paling baik yg gw bisa*

Mas bujang : “santai aja kali..banyak juga kok yg ga tau, makanya bangsa Indonesia ga maju-maju wong sejarahnya aja dilupain..hehe..”
*anjrot…berasa ditancep belati dari belakang gw…zap..zap..zap…oke saatnya menghentikan pembicaraan *

Winz : “owh ok deh mas.. aku mo gabung dulu sama yang lain..thnx ya..”

Oke percakapan di atas sangat cukup menggambarkan bahwa gw gagal total. Masih bagus gw ga di bredel senjata perang jaman dulu..hehe..

Setidaknya ada hikmah yang bisa gw petik dari kejadian di atas.
1. baca..baca..baca -> sumpah yang ini penting bgt, baca apa aja deh yang bisa dibaca krn itu akan menambah wawasan sow ga bakal kehabisan bahan untuk memulai pembicaraan atau mengomentari pembicaraan
2. jangan sotoy -> kebanyakan dari kita menutupi ketidaktahuan dengan ke-sotoy-an, hal ini adalah hal yg wajib dihindari, karena dengan menunjukan ke-sotoy-an sama orang yg benar² mengerti sama saja lo menunjukan ketololan lo.
3. murah senyum -> bersikaplah manis supaya dikasih manisan :D



Masih terus berlatih :D
-winz-

October 14, 2009

Terima Kasih



Terima kasih untuk dia yang telah menggangu ritme weekend membosankan gw

Terima kasih untuk dia yang membuat sinar matahari tidak seterik biasanya

Terima kasih untuk dia yang menyadarkan gw bahwa ternyata penjajah juga bisa menyenangkan

Terima kasih untuk dia yang rela membagi kisah suka seorang backpacker

Terima kasih untuk dia yang memasrahkan kamera + lensa tele-nya serta kursus kilat jeprat jepret

Terima kasih untuk dia yang membuat gw jadi pendamping Ksatria Baja Hitam

Terima kasih untuk dia yang membuat gw melihat pertunjukan pukul bedug terkeren

Terima kasih untuk dia yang memperkenalkan gw dengan poco-poco ala Jepang

Terima kasih untuk dia yang telah menghidupkan semangat menabung supaya bisa jeprat jepret

Terima kasih untuk dia yang telah menghidupkan semangat berhemat supaya bisa keliling dunia

Akhirnya...
Terima kasih untuk dia yang membuat gw menjalani pengobatan untuk menghetikan senyuman


Dengan senyuman
-winz-

October 12, 2009

love her but love u more

What would u think when someone said that :
“I love her but I love u more
If I could turning back the time, I will never made that mistake
But its to late to regret
I already make her needs me more than you are
I believe u can live ur life by yours
I just want u to know that You’re the best that I ever had”

Fiuhh….susahnya punya temen ga ngerti bahasa Indonesia ya bgini ini…
Curhat, trus kasih pertanyaan yang ribet, bahasa inggris pula bagus ga pake bahasa zimbabwe. But I’ll try my best girl
@%#($^($* ternyata gw mengalami kesulitan, inggris gw minus….argh…yg pentingkan niatnya…

********
Teman…
Semua memang terkesan begitu indah
Tapi maaf, jangan paksa aku lagi untuk terus berpura-pura
Meracunimu dengan segala kata indah
Membiarkanmu hancur dalam kesenangan yang tidak nyata

Teman…
Jangan siksa lagi hatimu
mencari sejuta alasan hanya untuk membuatnya terlihat sempurna
cukuplah sudah….ini semua harus diakhiri…sekarang dan bukan nanti

Teman…
Aku sangat paham sakitmu
Aku sangat mengerti lukamu
untuk itulah aku disini
mengabdikan telinga ini untuk terus mendengar tangis dan tawamu
menguatkan bahu ini untuk terus menyambut duka dan bahagiamu

Teman…
Percayalah begitu banyak keindahan nyata di luar sana
Bukalah pintumu lebar-lebar
biarkan semu berganti nyata
***********
SOS : Ada yang bisa bantu translate-in???

-winz-

October 9, 2009

Kesaksian Simbok (simbok #3)

Akhirnya yang kami tunggu datang juga, fiuhhh leganya jiwa dan raga ini…

Kesibukan memaksa gw untuk tidak bisa menyambut kedatangan si mbok kembali ke rumah kami. Gw lebih dulu merasakan fungsi hadirnya si mbok ketimbang melihat wujudnya, baru setelah hari ke-4 akhirnya gw bisa melihat sosok yang selalu gw nantikan hadirnya siang dan malam.

Tidak ada yang berubah dengan sosok si mbok, *yaeyalah lo pikir 2 minggu pulang kampung bisa melebatkan bulu tangan sama bulu kaki, si mbok bukan turunan genderuwo kaleeeee* maksud gw, secara fisik si mbok tidak mengalami perubahan significant, tetap gempal dan menggemaskan wkwkwk….Namun, Desas desus issue beredar bahwa si mbok telah mengalami penambahan bobot dari segi intelektualitas dan supranatural..haduh…yang begini ini ni yang buat gw pusing.. konon katanya si mbok berguru di suatu lembah keramat untuk mengasah ilmu ini. Dan konon katanya juga, si mbok sudah menguasai 1/3 ilmu tersebut. Dengan ilmu ini si mbok mendadak sangat dekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan magic.

Sejak kedatangannya, suasana rumah kami mendadak tegang. Ibu yang biasanya sabar, baik hati, dan lemah lembut mendadak murka mengeluarkan segala sumpah serapahnya. Adik yang biasanya lucu seperti badut mendadak berubah jadi herder yang siap terkam mangsa. Mamas yang biasanya selalu berada di dalam kamar mendadak tidak betah berlama-lama di kamarnya. Bapak yang biasanya gampang di klecein mendadak menjadi super protective dengan semuanya. Hanya gw yang tidak mengalami perubahan, mungkinkah ilmu tersebut tidak bisa menembus orang sekeren gw..wkwkwk..

Mereka semua mengalami perubahan setelah dipameri atraksi magic yang sudah 1/3 ilmunya dikuasai sama si mbok. Sedasyat itukan magic si mbok?? Membuat gw sangat penasaran, maka siang itu gw coba ngetes si mbok. Saat itu gw pusing nyari sweater ijo yang udh empat hari raib.

Winz : mbok..sweater ijo saya mana ya??
Simbok : sweater yg ijo mana siy mbak win??
Winz : ituloh yang ga ada kancingnya??yang hari senin di cuci…
Simbok : wah si mbok ga tau

Dalam hati gw berucap..*Hmm, apa hebatnya magic si mbok wong nyari sweater satu aja ga bisa argh cupu…*sehari setelah percakapan itu, tiba-tiba saja CLING sweater ijo gw terlipat rapi di dalam lemari….wow inikah kehebatan si mbok??mungkin karena dia baru menguasai 1/3 ilmu-nya maka dia butuh waktu lama untuk memindahkan benda dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tidak jauh berbeda dengan kasus gw, mendadak satu persatu barang di lemari berkurang : mbok mana kain batik ibu, mbok mana celana pendek saya, mbok mana sepatu saya yang ga ada talinya, mbok mana kemeja putih saya, mbok kok celana training saya ga ada siy, mbok mukena ibu yang bordiran kok ga ada, mbok jam tangan bapak yang warna hitam dimana, mbok kok, mbok kok, mbok kok…..uaauauauauauauau…..gw pusing……………

Akhirnya kami bertanya-tanya mungkinkah si mbok mengasah ilmu magicnya di rumah kami?? Berdasarkan rapat koordinasi, kami memutuskan untuk melakukan penyidangan sama si mbok.

Hari persidangan pun tiba, jaksa penuntut umum dengan keji menyampaikan tuntutannya yaitu pengembalian atas semua barang yang mendadak berpindah tempat dan pertanggungjawaban atas keselingsutnya semua barang tersebut. Sementara terdakwa yang tidak didampingi oleh pengacara dengan pasrah dan memelas bersumpah bahwa dia tidak tau menahu tentang apa yang dituduhkan kepadanya, dan dia pastikan bahwa semua tuduhan itu tidak benar adanya. Kesaksiannya dua saksi mata tidak luput dari persidangan, sayangnnya kesaksian tersebut tidak ada yang memberatkan terdakwa karena tidak ada satupun yang dapat dijadikan barang bukti. Hakimpun memberikan putusannya bahwa si mbok tetap ada di rumah kami. dan penonton sidangpun bersorak HORAY…HORAY…HORAY…

Dengan Senyuman,
-winz-