June 14, 2011

berpaling

kesetiaan, satu dari sekian kata sakral yang entah berapa nilainya..

dulu..
tabu rasanya mempertanyakan nilai dari sebuah kesetiaan, karena sepertinya, nilai itu tak terhingga
hingga akhirnya terpatri begitu saja di dalam sini..
bertahun tahun, tersimpan rapi kata itu, hingga sesaat setelah bertemu mereka, mereka yang begitu angkuh menilai sebuah kesetiaan

lalu..
rasa ini, apa masih bisa disebut setia..
harusnya setia tanpa pamrih
tidak kecewa walau terluka
tidak sakit walau terhimpit
tidak menangis walau teriris
tidak menuntut walau tertuntut
ya..seharusnya begitulah setia...

namun..
apa masih pantas saya setia pada sesuatu yang memaksa matahari bersinar lebih lama
memaksa angin malam bersikap ramah
memaksa bintang berjodoh dengan matahari
yang akhirnya mengubah
ikhlas menjadi paksaan
sepertinya sudah tidak pantas...

saat ini...
saya memang belum berpaling,
tapi bertahan bukan berarti bukti untuk tidak tak setia

hei kalian, coba sebut satu nominal untuk harga sebuah kesetiaan..
saya pastikan untuk penuhi itu, karena sungguh saya ingin berpaling

-winz-

3 Comments:

Anonymous said...

harga sebuah kesetiaan adalah keikhlasan

wINz said...

setia, ikhlas, mungkin sama nilainya, namun tetap tidak terdefinisi..

Anonymous said...

setia adalah berpegang teguh pada janji,pendirian .
ikhlas itu bersih hati, tulus hati entah menerima,memberi, melepaskan dalam bentuk kerelaan.Penukaran dengan nominal harga sangat susah, yang ada dengan nilai yang sama. yang kamu bilang, setia dan ikhlas.