July 16, 2017

BULLETPROOF YOUR JOB

Lama saya tidak membaca, apalagi menulis, hehe22x. Percaya atau tidak ini adalah draft ke-3 yang saya tulis, dalam dua minggu sejak "re-begin". Dua draft lainnya hanya berhasil sampai di paragraf satu...

Lama saya tidak membaca... hingga suatu saat, dalam suasana kebersamaan kami.. ya kami yang dahulunya (kisaran 6 - 9 tahun yang lalu sering bersama), kembali bersama. Setidaknnya, setelah 6 tahun, kami selalu menyempatkan waktu untuk bersama, walaupun hanya satu atau maksimal tiga kali dalam setahun, kami bersama. Satu moment-nya tentu saja buka puasa bersama, dua atau tiga lainnya pernikahan, kelahiran anak yang tentu saja tidak terjadi setiap tahun.

Malam itu, setelah prosesi buka puasa bersama selesai, kami lanjut ngobrol ringan. Dominasi topik saat itu adalah seputar dunia kerja, hingga salah satu dari kami mengucap "Udah pada baca Bulletproof Your Job?" mereka menggeleng, hanya saya yang mengangguk. Rasanya sudah satu tahun yang lalu saya baca buku karya Stephen Viscusi tersebut dan bagian yang saya ingat saat itu hanya "datangnya lebih cepat dan pulanglah lebih lama". Saya hanya ingat satu dari 50 point. Si pelontar pertanyaan kembali melempar bola, "Wah udh baca Win? ceritain donk ke kita...", yang lain ikut nengok dengan tatapan penuh harap saya dapat bercerita banyak tentang buku tersebut. Tapi sayangnya, "waduh saya inget ada empat point besar, tapi yang saya inget sekarang hanya BE VISIBLE". Semua kecewa.. haha22x.... Secara garis besar, si pelempar pertanyaan akhirnya memberi bocoran bahwa buku tersebut sangat baik untuk dijadikan pedoman para pekerja.

Bulletproof Your Job. Satu tahun sudah buku tersebut dipinjami oleh atasan saya yang dihadiahi oleh atasannya di perusahaan sebelumnya hehe22x. Melihat history-nya, sepertinya saya harus beli banyak buku ini, untuk saya bagikan ke tim saya kelak. Pesannya saat itu "lo baca ya... sebisa mungkin lo praktekin!!!"

Sepulangnya saya ke rumah, langsung saya buka lemari, cari buku yang baru saja dibicarakan. Kemudian buka laptop..  Dan jadilah resume Bulletproof Your Job. Ga butuh waktu lama bagi saya untuk buat resume tersebut, mungkin karena saya sudah pernah membaca-nya jadi hanya butuh membuka kembali untuk me-recall apa yang sudah pernah saya baca sekaligus memastikan kutipan kalimat sesuai dengan yang tercetak di buku. Tapi yang paling utama, ya karena buku tersebut sangat mudah dipahami, semuanya tersaji secara praktis dengan alur yang mengalir dalam bentuk point per point.


Saya sangat suka membuat bagan atau simbol atau apalah itu jenisnya yang mampu menceritakan ribuan maksud dengan sederhana dan satu bagan inilah yang dapat saya buat untuk menyederhanakan 161 halaman BULLETPROOF YOUR JOB karya Stephen Viscusi tersebut.

Malam itu juga saya share resume ini kepada mereka. Semoga bermanfaat.

Enjoy,
-winda-


0 Comments: