September 23, 2008

Kita Bukan Teman

Dulu kita saling mengenal, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling membantu, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling menjaga, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling menghormati, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling menghargai, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling melindungi, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling berbagi, namun kita bukan teman.
Dulu kita saling menyayangi, namun kita bukan teman.

Lalu…

Kemarin kita saling acuh, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling berbenturan, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling merusak, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling menghardik, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling melukai, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling membenci, karena kita bukan teman.
Kemarin kita saling menyakiti, karena kita bukan teman.

Dan...

Sekarang kita saling memaafkan, namun tetap kita bukan teman.
Sekarang kita saling mengerti, namun tetap kita bukan teman.
Sekarang kita saling memahami, namun tetap kita bukan teman.
Sekarang kita saling menyadari, namun tetap kita bukan teman.
Sekarang kita saling merelakan, namun tetap kita bukan teman.

Selanjutnya…

Esok, Akankah kita “berteman”??

Untukmuyangbukantemanku
_qwin
23/09/08

4 Comments:

Anonymous said...

tentu saja bukan teman it was ur former something, right ?

ndro, ndro, ati-ati ya..

wINz said...

hmm, only God knows...
thnx eniwei
dats way i do really need u as a best friend, to remind me when i'm get wrong..

Anonymous said...

What is the MAKSUD.......?????
he......he........he..........
Sakarepmu lah..... biar exist trus

(n_n)
205

wINz said...

tuh kan lo ga ngerti 205, mmg untuk tidka dimengerti kq..
thx udah mampir..ditunggu kehadirannya lagi ya :)