Setelah gw posting [menunggu] seakan gw mendapat suntikan energy dan menjadi menggebu-gebu untuk memulai sesuatu dengan segera.. Salah satunya adalah memulai untuk bersosialisasi…
Kenapa sosialisasi??
Ok..harus gw akui bahwa kemampuan bersosialisasi gw merosot tajam jauh di bawah rata-rata, rata-rata mahluk social berusia 23 tahun. Banyak indikasi yang mengarahkan gw untuk mengambil kesimpulan tersebut, salah satunya adalah semakin banyak orang yang tidak mengerti apa yang gw ucapkan entah itu karena proses sinkronisasi otak dan mulut yang mengalami erornisasi hingga salah berucap atau karena ucapan gw yang sudah tidak lagi up to date. Salah duanya adalah semakin banyak hal yang tidak gw mengerti dari banyak orang entah karena penurunan fungsi indera pendengaran gw atau karena gw yang sudah tidak up to date hingga selalu salah mencerna percakapan..entahlah… yang jelas hal ini mengganggu…mungkinkah ini pertanda klo gw bukan mahluk social…OH NO!!!trus gw apaan dunk…??tidak bisa dibiarkan…
Dengan semangat menggebu gw bertekad untuk memulai sosialisasi, bukan hanya sekedar wall to wall, inbox to inbox, atau comment to comment melainkan sosialisasi secara nyata yang memanfaatkan seluruh panca indera.
Ditemani tiga punggawa, berangkatlah gw menuju medan perang. Setelah puter Jakarta, akhirnya sampailah kita di sebuah gedung tua di bilangan pasar baru. Modus kali ini adalah menjadi model foto.
Sesi poto-poto dimulai, diawali dari depan gedung. Setelah kira² 10 frame, muncul sesosok mas-mas dr dlm gedung yang meng-amini perkataan si abang tukang teh botol, dia bilang “klo mo ambil gambar di dalam gedung juga boleh kok, banyak objek bagus lho di dalam”. Dan kita cm ngangguk trus senyam senyum bedul..hehe..ok yang ini tidak bisa dikategorikan sebagai sosialisasi karena hanya satu arah.
Beberapa menit berselang, kitapun memutuskan untuk masuk gedung. Sesuai dengan gambaran mas yang tadi, dalamnya keren juga. Tiga punggawa mulai cari spot, sementara gw lebih tertarik dengan tiga mas-mas setengah baya (lebih cocok dipanggil bapak² siy) di sebuah minibar di pojok kiri belakang gedung. Hmm, gw puter otak gmn cara-nya bisa mendekati kumpulan mas-mas itu buat ngetes kemampuan bersosialisasi gw. Tink ketemu.. hampir seiisi gedung dipenuhi sama gambar bersejarah yang keren bgt, mendadak jiwa nasionalisme gw berkobar..tp sayang itu cuma modus, gw pura² serius merhatiin tu gambar atu² dah akhirnya gw berada pada radius 5 langkah menuju minibar..kok gw jd deg²an ya..hahaha..ok gw memberanikan diri menghampiri mereka, diawali dengan jabatan tangan dan menyebutkan nama dan tak lupa senyum sumringah. Hmm, ternyata bapak² disana cukup bersahabat..fiuh… dan dimulailah pembicaraan itu :
Winz : “hmm, ini tempat apaan ya mas?”
*semua mas-mas saling menatap, seakan bingung dengan pertanyaan gw*
Mas bujang : “ini gedung ANTARA, malem siy ya jadi nama gedungnya ga keliatan dari luar”
Winz : “hehe, iya mas td ga liat nama gedung-nya, ngomong² ANTARA apaan ya mas?”
*mas andri mendadak batuk, mas bewok menatap mas bujang msh dengan tatapan bingung, dan bujang dengan senyum mencoba menjelaskan sama gw*
Mas bujang : “ANTARA itu kantor berita yang pertama kali mendengungkan naskah proklamasi ke seluruh dunia, tuh gambarnya ada disana..”
*DASH..mampuslah gw..brarti gw sudah melakukan setidaknya 2 kebodohan..rasanya gw pengen cabut dari minibar itu, seandainya gw punya “ilmu ditelan bumi”..hiks… mendadak gw merasa menyesal telah mengabaikan pelajalan sejarah.. dan mendadak pula gw malu menyandang status karyawan media cetak, pengetahuan umum macam begitu saja gw ga tau..uaaaaa…strategi pura² oon-pun gw lancarkan*
Winz : “ups..maaf ya mas..rapot saya memang selalu merah di pelajaran sejarah..hehe..”
*sambil pasang pose oon yang paling baik yg gw bisa*
Mas bujang : “santai aja kali..banyak juga kok yg ga tau, makanya bangsa Indonesia ga maju-maju wong sejarahnya aja dilupain..hehe..”
*anjrot…berasa ditancep belati dari belakang gw…zap..zap..zap…oke saatnya menghentikan pembicaraan *
Winz : “owh ok deh mas.. aku mo gabung dulu sama yang lain..thnx ya..”
Oke percakapan di atas sangat cukup menggambarkan bahwa gw gagal total. Masih bagus gw ga di bredel senjata perang jaman dulu..hehe..
Setidaknya ada hikmah yang bisa gw petik dari kejadian di atas.
1. baca..baca..baca -> sumpah yang ini penting bgt, baca apa aja deh yang bisa dibaca krn itu akan menambah wawasan sow ga bakal kehabisan bahan untuk memulai pembicaraan atau mengomentari pembicaraan
2. jangan sotoy -> kebanyakan dari kita menutupi ketidaktahuan dengan ke-sotoy-an, hal ini adalah hal yg wajib dihindari, karena dengan menunjukan ke-sotoy-an sama orang yg benar² mengerti sama saja lo menunjukan ketololan lo.
3. murah senyum -> bersikaplah manis supaya dikasih manisan :D
Masih terus berlatih :D
-winz-
2 Comments:
hahahaha...
hehe...
ngakak deh lo
Post a Comment