November 12, 2008

Varian baru kejahatan hati

Wahai kalian para pemilik hati, berhati-hatilah untuk menyerahkan separuh hati kalian kepada orang yang tidak dikenal atau bahkan kepada orang yang dikenal baik sekalipun. Karena baru-baru ini telah ditemukan varian baru dari kejahatan hati. Modusnya menawarkan separuh hati tapi kenyataannya adalah mencuri separuh hati.

Para pencuri separuh hati mempunyai tiga tingkat kejahatan dalam menjalankan aksinya, yaitu:

1. mencuri separuh hati pada saat pandangan pertama
Jika dilihat dari tingkat keberhasilannya, kasus ini jarang sekali berhasil namun tetap saja patut diwaspadai agar tidak menyesal di kemudian hari.

2. mencuri separuh hati pada saat terluka
Pada kasus ini, penjahat hati akan menjadi sangat menyenangkan. Dengan manisnya dia mendengarkan segala keluh dan kesah korbannya, diapun bersedia memberikan separuh hatinya untuk mengganti separuh hati korbannya yang luka, yang rusak dan hancur berantakan. Kebanyakan korbannyapun dengan senang hati menukarnya hingga akhirnya si korban menyadari bahwa separuh hati yang ditukarkan tersebut jauh lebih rusak dari punyanya, jauh lebih hancur dari punyannya, jauh lebih berantakan dari punyanya dan bahkan dicurigai itu bukanlah separuh hati.

3. mencuri separuh hari pada saat terjaga
Inilah kasus tersulit dan tersadis, pada saat kasus ini korban sama sekali tidak bisa membedakan yang mana pencuri setengah hati dan yang mana pejuang hati sejati. Usaha pencuri setengah hati dalam mendapatkan setengah hati korbannya pada kasus ini tidaklah mudah karena dia harus membuat korbannya yakin bahwa dia adalah seorang pejuang hati sejati hingga akhirnya si korban menyerahkan sendiri hatinya kepada penjahat ini. Anehnya tidak banyak korban yang menuntut karena kasus ini karena mereka tetap menganggap pencuri setengah hati ini adalah pejuang hati sejatinya mereka walaupun mereka sendiri sangat tersakiti. Mereka rela membiarkan separuh hatinya dibawa lari oleh pencuri separuh hati. ”asal dia bahagia” inilah kalimat yang sering diucapkan oleh korban...miris sekali...

Saat ini aparatur hati tengah berusaha untuk mengungkap jaringan para pencuri hati ini. Namun fakta mengungkapkan bahwa pencurian separuh hati ini adalah murni kejahatan individu, karena itulah aparatur hati sangat sulit mengungkapnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa cepat atau lambat separuh hati akan berpindah tempat. Aparatur hati hanya bisa menyarankan jika saat itu tiba, saat dimana separuh hati akan berpindah tempat maka saat itulah perlu dipikirkan dengan matang, diendapkapkan dengan segala pertimbangan lalu dikomunikasikan dengan Sang Pencipta Hati mohon petunjukNya agar separuh hari tersebut mendapat tempat yang tepat.


hati yang berhati-hati
-winz-

16 Comments:

Anonymous said...

tulisan mu memang bener2 bikin orang mikir... but over all... bagus win... cerdas...

dari semuanya diriku paling suka yang bagian ini...

...saat dimana separuh hati akan berpindah tempat maka saat itulah perlu dipikirkan dengan matang, diendapkapkan dengan segala pertimbangan lalu dikomunikasikan dengan Sang Pencipta Hati mohon petunjukNya agar separuh hari tersebut mendapat tempat yang tepat...

(separuh hati memang punya hati, tapi Dialah yang Maha memiliki hati)

ayo win terus menulis...

wINz said...

waw..merinding euy mendapatkan komentar darimu. terima kasih sudah mengunjungi blogku, komentarmu membuatku semangat menulis :)

Anonymous said...

duh, windatul, kmu betul sekali, pengalaman pahit itu, sepertinya membekas dalam di hatimu, ya. sabar bu.

wINz said...

hehe sotoy ayam niy..apaan yg membekas dihati??
jgn pke anonyumous dunk, walopun sepertinya gw tau niy komennya siapa??bener ga ya??

Anonymous said...

uhh...seyem :S
ngomongin hati, mank dah susah dech.
tapi keren Qwin :D.
teruskan perjuangan mu Nak :D

wINz said...

ga susah lagi yan, yg dilarang kan ngomongin orang doank klo ngomongin hati bebas lagi :)
gw akan terus berjuang untuk menggapai harapan & cita² kwakakakakak...thnx y yan..

Anonymous said...

hmm..da pa denganmu nak?

wINz said...

hmm, ada apa y gus...???

Anonymous said...

Waduh wince, tulisan lu mirip pujangga bgt y keren juga. Gw rasa pujangga juga kalah ma lu.

Ditta.Dee said...

WIN...
HEART HEART ON THE STREET YAA..



HATI HATI DI JALAN :p

Anonymous said...

^_^ tulisan yang sangat bagus...

Hati yang sudah dicuri itu sejatinya bisa kita temukan lagi,
Bukan berharap pada sang pencuri hati agar mengembalikannya,
Tapi memohon Sang Pencipta Hati untuk menguatkan hati ini agar lebih besar dari pada ketika separuhnya belum dicuri.

wINz said...

@Dince : makasih atas pujiannya, akyu jd semangat menulis hehe...

@Dita Murningtyas : ga cm dijalan kq hati-hatinya, dikantor, dikampus, dibusway, di mol, dimana-mana deh pokonya kwakkaak..thnx y udh mampir

@anonymous: terima kasih atas penilaiannya, jd mau terbang rasanya. Tapi sungguh ku tak berharap kebaikan pencuri hati untuk mengembalikan separuh hatiku..ku hanya berharap dapat mengkloning separuh hatiku sebanyak-banyaknya agar bisa kusebar kesetiap insan yang membutuhkannya..

iam said...

win,,
kenapa ketika hati ini dicuri tubuh ini terasa ringan, seperti ingin melayang2,
tetapi
ketika hati yang di curi itu dikembalikan oleh sang pencuri,
hati itu bagaikan hancur berkeping2 dan tak berarti lagi

jadi apakah sebenarnya separuh hati itu dibiarkan berada di tempat lain??

wINz said...

yo oloh am...
susah juga ya pernyataan dan pertanyaan lo

entahlah...gw sendiri ga tahu bagaimana menjawabnya, tapi setelah gw tau jawabannya gw pasti kasih tau lo :p

thnx ya am

Anonymous said...

duh si pencuri hati ini mutlak orang jahat, bu aparat?
apa tergantung dari apa yang si pencuri lakukan setelah berhasil mencuri?

wINz said...

yup, si pencuri hati itu sangat jahat.
masalahnya yang dilakukan pencuri hati setelah mencuri separuh hati adalah : http://alwayswinz.blogspot.com/2008/10/separuh-hatiku.html