November 23, 2008

si Manis tetap sendiri


Masih ingat dengan si manis jembatan ancol??
sebuah kisah legendaris tentang gadis manis yang mati tragis di jembatan ancol beberapa waktu silam.

fiuh,,nyaris saja si manis mempunyai banyak teman pagi ini. Klo ampe bener² kejadian, mungkin ntar malem kita akan mulai mengenal:
- si keren jembatan ancol
- si cantik jembatan ancol
- si botak jembatan ancol
- si tampan jembatan ancol
- si kribo jembatan ancol
- ibu guru jembatan ancol
- pelajar jembatan ancol

Sumpah gw ga ngerti, knapa si sopir mamacu bisnya dengan kecepatan yg dasyat bgt. Dia pikir dirinya Michael Schumacher kali ya yg punya mobil dengan kecepatan cahaya (mimpi...). Padalah kita semua tau bis umum di Indonesia udh pada ga beres, dibawa ngebut dikit mesinnya pasti rontok apalagi dibawa ngebut banyak bisa² bodinya ikutan rontok hehe...

Sepertinya pak supir lupa bahwa dia mempunyai tanggung jawab yg luar biasa besar. Klo dibandingin sama tanggung jawab gw, ibaratnya kaya massa planet Jupiter (318 x masa bumi) sama planet Pluto (0.0002 x masa bumi). Pastinya si Jupiter buat tanggung jawab pak supir dan pluto buat tanggung jawa gw. Setiap pagi gw hanya bertanggung jawab terhadap diri gw sendiri, sementara pak supir harus bertanggung jawab untuk mengantarkan setiap penumpangnya ke tempat tujuan dengan selamat. Setiap bis mungkin mengangkut lebih dari 100 penumpang setiap harinya yang didalamnya bisa kita jumpai bapak dan ibu guru tercinta yang bertugas untuk mendidik nusa dan bangsa, anak² sekolahan yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa, para pekerja yang selalu dinanti oleh perusahaan dan keluarganya, para pembantu rumah tangga yang selalu dinanti majikannya dan para pengamen yang selalu memberikan hiburan atau bahkan siksaan bagi para penumpang. Klo bapak dan ibu guru terkenal dengan sebutan "pahlawan tanpa tanda jasa" mungkin pak supir bisa kita sebut sebagai "pahlawan tanpa tanda terima kasih atau pahlawan tanpa tanda mata" karena jasanya yg begitu besar, hehe.

Untung pak supir mempunyai tingkat kecerdasan yg cukup lumayan, setelah dia menyadari ada yang tidak beres dengan sistem pemberhetian bisnya dia segera merubah jalur bisnya dan menabrakannya ke angkutan lain yg ada didepannya. Walhasil terjadi gesekan cukup hebat yang mampu memperlambat dan menghentikan laju bis yang nyaris saja nyemplung ke kali ancol. Nyaris saja....

Mungkin gw adalah salah satu orang yang mensyukuri terjadinya tabrakan pagi ini, tabrakan yang sangat menyenangkan, tabrakan yang bisa menyelamatkan nyawa banyak orang, tabrakan yang membuat si manis tetap sendiri.

hmm,
Kejadian pagi ini berhasil menampar hati dan meninju otak gw, rasanya sakit sekali hingga gw tersadar bahwa betapa seringnya gw sia-siakan hidup. Gw ga pernah berfikir bahwa kematian itu selalu selalu ada didepan mata.

Tiada yang pernah mengetahui kapan musibah atau bahkan kematian akan datang. Semua adalah rahasiaNya. Tugas kita hanyalah menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya agar ketika saat itu tiba, saat ajal menjemput, kita berada dalam keadaan yang baik.

salam hangat,
Winda Widiastuti

0 Comments: